NASIONAL – Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah menyiapkan sebuah revolusi dalam sistem seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di masa mendatang.
Dalam rancangan terbaru, hasil tes Computer Assisted Test (CAT) akan diterbitkan sebagai sertifikat yang berlaku selama dua tahun, mengadopsi sistem yang mirip dengan tes kemahiran bahasa Inggris, TOEFL.
Kebijakan ini, jika diresmikan, akan mengubah total mekanisme seleksi yang selama ini kaku dan serentak. Nantinya, calon peserta dapat mengikuti tes kapan saja sesuai kesiapan mereka.
Sertifikat nilai yang diperoleh kemudian dapat digunakan untuk melamar berbagai formasi yang dibuka dalam kurun waktu dua tahun, tanpa perlu mengulang tes setiap kali ada pendaftaran baru.
Menurut keterangan dari BKN, perubahan fundamental ini didasari oleh dua alasan utama: efisiensi anggaran dan fleksibilitas bagi pelamar. Pelaksanaan tes serentak secara nasional selama ini dinilai memakan biaya yang sangat besar.
“Sistem baru ini diharapkan dapat menjadi kebijakan yang lebih baik dan efisien,” ungkap sumber di BKN, Jumat (18/7/2025).
Bagi para calon ASN, sistem ini memberikan keuntungan signifikan. Mereka dapat merencanakan dan mengambil tes pada saat paling siap, sehingga berpotensi meraih skor maksimal. Tekanan untuk lulus dalam satu kali kesempatan tes tahunan pun akan berkurang.
Meskipun disambut dengan antusiasme tinggi, BKN menegaskan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap pengembangan dan belum final.
Namun, wacana ini menjadi sinyal kuat arah modernisasi rekrutmen ASN di Indonesia, yaitu menuju proses yang lebih transparan, efisien, dan adaptif.
(*red)