Selain Islam, ini Agama yang Mengenal Ibadah Puasa

 

FAKTA GROUP – Puasa bukan hanya praktik dalam Islam, tetapi juga dikenal dalam berbagai agama lain di dunia. Meskipun tujuan dan tata caranya berbeda, inti dari puasa dalam berbagai tradisi sering kali berkaitan dengan penyucian diri, pengendalian hawa nafsu, dan pendekatan spiritual kepada Tuhan. Berikut beberapa agama yang juga mengenal praktik puasa:

1. Kristen

Dalam agama Kristen, puasa merupakan bagian penting dari ibadah, terutama dalam tradisi Katolik, Ortodoks, dan beberapa kelompok Protestan.

  • Puasa Prapaskah (Lent): Berlangsung selama 40 hari sebelum Paskah, di mana umat Kristen, terutama Katolik dan Ortodoks, mengurangi konsumsi makanan tertentu, seperti daging.
  • Puasa Jumat Agung: Beberapa penganut Kristen menjalankan puasa pada hari Jumat Agung untuk mengenang penderitaan Yesus Kristus sebelum disalibkan.
  • Puasa dalam Tradisi Ortodoks Timur: Penganut Kristen Ortodoks memiliki lebih banyak hari puasa dalam setahun, termasuk Puasa Natal dan Puasa Maria.

2. Yahudi

Dalam agama Yahudi, puasa dilakukan sebagai bentuk pertobatan dan refleksi spiritual.

  • Yom Kippur: Hari paling suci dalam agama Yahudi, di mana umat berpuasa selama 25 jam penuh tanpa makanan dan minuman sebagai bentuk penebusan dosa.
  • Tisha B’Av: Hari berkabung untuk memperingati kehancuran dua Bait Suci di Yerusalem, juga dijalani dengan puasa penuh.
  • Puasa Senin-Kamis: Beberapa komunitas Yahudi Ortodoks juga menjalankan puasa pada hari Senin dan Kamis sebagai bentuk ibadah.

3. Hindu

Puasa dalam Hindu disebut Upavasa dan dilakukan dengan berbagai bentuk tergantung pada sekte dan kepercayaan individu.

  • Ekadashi: Puasa yang dilakukan dua kali dalam sebulan pada hari ke-11 kalender lunar, di mana umat Hindu menghindari makanan berat atau berpuasa penuh.
  • Navaratri: Perayaan sembilan hari untuk memuja Dewi Durga, di mana sebagian umat Hindu berpuasa dengan hanya mengonsumsi makanan tertentu.
  • Maha Shivaratri: Puasa khusus yang dilakukan untuk menghormati Dewa Siwa.

4. Buddha

Dalam ajaran Buddha, puasa dilakukan sebagai bentuk latihan spiritual dan disiplin diri.

  • Uposatha: Hari suci dalam kalender Buddha di mana umat dianjurkan untuk berpuasa dari tengah hari hingga matahari terbit keesokan harinya.
  • Puasa Para Bhikkhu (Biksu): Biksu dan biksuni dalam tradisi Theravada tidak makan setelah tengah hari hingga keesokan harinya sebagai bentuk pengendalian diri.

5. Jainisme

Jainisme adalah agama yang sangat menekankan konsep non-kekerasan (ahimsa) dan pengendalian diri, termasuk dalam praktik puasa.

  • Paryushana: Periode delapan hingga sepuluh hari di mana umat Jain berpuasa penuh atau membatasi makanan untuk meningkatkan kesadaran spiritual.
  • Santhara: Puasa ekstrem yang dilakukan oleh beberapa penganut Jainisme di akhir hayat mereka sebagai bentuk pelepasan dari dunia materi.

6. Taoisme

Dalam ajaran Taoisme, puasa dilakukan untuk membersihkan tubuh dan pikiran serta meningkatkan hubungan dengan energi alam semesta.

  • Puasa sebagai Bagian dari Meditasi: Beberapa penganut Taoisme menjalani puasa sebagai bagian dari latihan spiritual untuk meningkatkan energi dalam tubuh.
  • Pantangan Makanan Tertentu: Dalam beberapa ritual Taoisme, puasa dilakukan dengan menghindari makanan tertentu seperti daging dan bawang-bawangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *