JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat melalui Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) 2025.
Program ini diluncurkan untuk memudahkan akses pemeriksaan kesehatan, khususnya bagi warga yang bertepatan dengan hari ulang tahun mereka.
Mulai Senin (10/2) mendatang, masyarakat dapat mengikuti cek kesehatan gratis di puskesmas dan klinik kesehatan yang telah ditunjuk.
Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat awal berupa screening kesehatan yang sederhana, sebelum mendapatkan layanan diagnostik dan pengobatan lebih lanjut melalui BPJS Kesehatan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk mendeteksi adanya potensi masalah kesehatan sejak dini melalui pemeriksaan menyeluruh yang mencakup berbagai aspek, seperti kondisi kardiovaskular, paru-paru, dan fungsi organ penting lainnya.
Menurut beliau, cek kesehatan ini hanya sebatas screening dan bukan diagnosa lengkap, sehingga apabila terdapat indikasi kelainan, masyarakat dianjurkan untuk segera mengakses layanan lanjutan melalui BPJS.
Syarat dan Cara Mendaftar Cek Kesehatan Gratis
Untuk dapat mengikuti program ini, masyarakat harus memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, setiap peserta diwajibkan memiliki aplikasi Satu Sehat Mobile yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store.
Di dalam aplikasi tersebut, peserta akan mendapatkan tiket pemeriksaan gratis yang dilengkapi dengan notifikasi pengingat pada H-30, H-7, H-1, dan pada hari ulang tahun itu sendiri.
Selanjutnya, peserta juga harus memiliki BPJS Kesehatan dengan status aktif serta membawa dokumen identitas seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA).
Bagi balita dan anak prasekolah, dokumen Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) juga wajib disertakan.
Proses pendaftaran cukup mudah. Masyarakat cukup mengisi biodata melalui aplikasi Satu Sehat Mobile atau, apabila mengalami kesulitan, dapat menghubungi layanan WhatsApp di nomor 081278818812.
Setelah pendaftaran, peserta akan menerima kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri H-7 sebelum ulang tahun.
Dengan memenuhi seluruh persyaratan dan mengikuti instruksi yang diberikan, peserta dapat melakukan cek kesehatan gratis pada fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk, dengan masa berlaku tiket pemeriksaan hingga 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30).
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Berdasarkan Kategori Usia
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini dirancang untuk memberikan layanan screening yang sesuai dengan kategori usia peserta.
Pada Bayi: Pemeriksaan mencakup deteksi kekurangan hormon tiroid, enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal, hingga identifikasi penyakit jantung bawaan kritis dan kelainan saluran empedu. Pemeriksaan juga dilakukan untuk memantau pertumbuhan bayi secara menyeluruh.
Untuk Balita dan Anak Prasekolah: Pemeriksaan tidak hanya mencakup aspek pertumbuhan dan perkembangan, tetapi juga meliputi screening tuberkulosis, pendengaran, penglihatan, kesehatan gigi, serta pemeriksaan gula darah dan talasemia pada usia tertentu.
Pada Dewasa dan Lansia: Pemeriksaan kesehatan terbagi ke dalam beberapa kategori seperti kardiovaskular, paru-paru, kanker, fungsi indra, kesehatan jiwa, dan fungsi hati. Untuk dewasa, pemeriksaan tambahan seperti risiko stroke dan jantung mulai dilakukan pada usia 40 tahun ke atas. Sedangkan bagi lansia, pemeriksaan melibatkan aspek geriatri dan penilaian kesehatan secara menyeluruh yang sangat penting untuk deteksi dini penyakit kronis.
Program ini dirancang sebagai upaya preventif yang penting agar setiap warga negara mendapatkan kesempatan melakukan screening secara rutin, terutama pada momen ulang tahun. Dengan adanya kemudahan akses melalui aplikasi digital, diharapkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dapat meningkat, serta dapat mengurangi beban penyakit yang tidak terdeteksi sejak dini.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis 2025 merupakan langkah strategis pemerintah dalam upaya pemerataan akses layanan kesehatan. Inisiatif ini tak hanya mengedepankan aspek pencegahan penyakit, tetapi juga mempermudah langkah bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan konvensional. Dengan dukungan teknologi dan sistem informasi yang terintegrasi, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
