OTOMOTIF, FAKTANASIONAL.NET – Di tengah maraknya tren mobil listrik di Indonesia, persaingan antar merek semakin ketat. Dua pemain yang menarik perhatian adalah Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5.
Kedua mobil ini menawarkan keunggulan masing-masing dengan segmen dan target pasar yang berbeda. Wuling Air EV hadir sebagai solusi mobil listrik kompak dengan harga terjangkau untuk penggunaan perkotaan, sementara Hyundai Ioniq 5 menargetkan konsumen yang menginginkan fitur premium dan jangkauan perjalanan yang lebih jauh.
Wuling Air EV ditawarkan dengan harga berkisar antara Rp 209 – 302,5 juta. Dengan tenaga mesin mencapai 40 hp, mobil ini didesain khusus untuk mobilitas di dalam kota. Desainnya yang kompak dan efisien membuatnya mudah bermanuver di jalanan padat.
Di sisi lain, Hyundai Ioniq 5 memiliki harga yang lebih tinggi, yakni antara Rp 713 – 902,4 juta, namun dilengkapi dengan tenaga 168 hp. Fitur-fitur canggih dan desain futuristik pada Ioniq 5 membuat mobil ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang membutuhkan kenyamanan dan performa superior, terutama untuk perjalanan jarak jauh.
Selain soal harga dan tenaga, jarak tempuh menjadi faktor penting dalam menentukan pilihan. Wuling Air EV mampu menempuh hingga 200 km dalam sekali pengisian baterai, cukup ideal untuk mobilitas harian di perkotaan.
Sementara itu, Hyundai Ioniq 5 menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh, mencapai 380 km, sehingga cocok untuk perjalanan antar kota atau keperluan bisnis yang membutuhkan mobilitas tinggi. Perbedaan ini memberikan gambaran jelas bahwa pilihan mobil listrik harus disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup pengguna.
Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5 masing-masing memiliki keunggulan yang unik. Jika Anda mencari mobil listrik yang ekonomis dan mudah dioperasikan di dalam kota, Wuling Air EV merupakan pilihan tepat.
Sedangkan bagi yang mengutamakan fitur premium serta kemampuan menempuh jarak jauh, Hyundai Ioniq 5 dapat menjadi solusi. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda untuk mendapatkan pengalaman berkendara yang optimal.(dit)
